Jumat, 25 Februari 2011

TEBING YANG MEMUKAU DENGAN DEBURAN OMBAKNYA MENJADI SURGA BAGI PEMANJAT


TEBING YANG MEMUKAU

DENGAN DEBURAN OMBAKNYA MENJADI SURGA BAGI PEMANJAT

Deburan ombak dan terpaan angin yang merdu seakan menyabut kedatangan pengunjung saat memasuki pantai suing. Tebing-tebing batu karang yang menjulang tinggi seolah-olah memanggil kita dan menantang kita untuk memanjatinya. Tak ada pilihan lagi bagi seorang pemanjat untuk tidak memenuhi panggilan itu dan pastinya bagi seorang pemanjat akan tertantang.

Pantai Siung ini terletak sekitar 80 km dari pusat kota Yogyakartya yaitu di Kabupaten Gunung Kidul, tepatnya di Dusun Wates, Desa Purwodadi, Kecamatan Tepus, atau sekitar + 3 jam perjalanan jika di tempuh dengan motor atau mobil pribadi. Jika menggunakan angkutan umum dipastikan akan membutuhkan waktu yang lebih lama karena disana sulit menemukan angkutan umum meskipun ada itu hanya sampai pertigaan arah masuk pantai suing dan jika ditempuh dengan jalan kaki dari pertigaan tersebut akan memakan waktu sekitar + 1 jam dengan jarak tempuh + 8 km. untuk mempermudah aksesnya ojek atau colt juga bisa menjadi alternative.

Gugusan karang-karang raksasa menjadi daya tarik tersendiri bagi yang mempunyai jiwa petualang dan ini juga menjadi pilihan tepat bagi yang mempunyai minat khusus panjat tebing. Karena pantai ini memiliki lebih dari 200 jalur pemanjatan dengan criteria tingkat kesulitan yang bervariasi. Jalur-jalur yang sudah terpasang bolt hanger (tambatan pengaman bagi pemanjat) di beri istilah dengan “blok” yang terdiri dari blok A hingga blok K. Masing-masing blok memiliki ketinggian yang beragam pula mulai dari 5 meter sampai dengan 30 meter.

Banyak orang yang menyebut pantai ini adalah surga bagi pemanjat, namun bagi anda yang tak pernah kenal dengan panjat tebing jangan minder untuk sesekali mengunjungi surga tersebut. Karena di sana anda bisa menikmati hamparan luas samudera biru yang di hiasi dengan gulungan ombak yang menghantam karang dan menikmati alunan musik alam yang ditimbulkan ombak bersama angin. Sambil menanti indahnya sunset anda juga biasa santai di atas pasir putih atau di gazebo dan memandangi kera berekor panjang yang lalu lalang bermain di sela-sela batu karang. Jika malam datang mendirikan tenda atau berkemah di lokasi ini adalah salah satu pilihan yang menyenangkan dari pada pulng atau menginap di resor yang cukup sederhana disana. Memang layak disebut surga, setelah semua berlalu masih bisa menikmati moon rise, hingga berburu kepiting dan gurita dimalam hari dengan bantuan obor. Jadi sudah selayaknya kita menjaga dan melestarikan warisan yang akan kita wariskan kepada anak cucu kita.

Perjalanan yang jauh dan melelahkan serta sedikit uang yang kita keluarkan sudah pasti akan terobati. Jangan lupa mendokumentasikan semua moment yang terlewati agar kita bisa berbagi cerita dengan saudara-saudara kita.

semoga tetap biru langitku dan sejuk udaraku